Istilah-istilah dalam seni rupa

1. Abstrak: sebuah cara mengekspresikan karya seni dengan metode yang tidak menggambarkan wujud atau bentuk nyata dari sebuah objek dan bisa jadi memperumit atau menyederhanakan bentuk aslinya.
2. Abbozo : sketsa atau rancangan yang dibuat ketika hendak melukis atau membuat patung.
3. Animanga style : gaya menggambar seperti pada gambar anime (animasi Jepang) atau manga (komik Jepang).
4. Akulturasi : percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
5. Anatomi : bentuk dari bagian-bagian tubuh.
6. Applied art : Karya seni yang dibuat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau biasa disebut karya seni terapan.
7. Apresiasi : penilaian terhadap hasil karya seni.
8. Apresiator : orang yang menikmati sebuah karya seni kemudian memberikan komentar atau penilaian terhadap karya seni yang dinikmatinya.
9. Art Nouveau :sebuah aliran seni rupa modern. Aliran yang berkembang di Eropa dan Amerika ini memiliki corak yang identik dengan liak-liuk tumbuhan.
10. Architecture : ilmu merancang bangunan.
11. Architectural: hal yang berkenaan dengan prinsip arsitektur.
12. Artist : seniman
13. Artistik : memiliki nilai keindahan, berkaitan dengan kesenian.
14. Art block : kondisi dimana tidak ada ide atu penurunan kemampuan untuk berkarya, biasanya saat tidak mood.
15. Art book : lembaran-lembaran karya seni yang dibukukan.
16. Artsy : suatu seni yang tidak biasa atau extravaganza.
17. Art style : gaya seni.
18. Art summary : ringkasan atau rangkuman karya dalam satu tahun. Biasanya bersifat collage.
19. Art trade : saling menggambar keinginan masing-masing dengan artist lain.
20. Art work : karya seni.
21. Aesthetic : keindahan.
22. Asimetris : lawan kata dari simetris, yaitu tidak seimbang.
23. Armature : sebuah kerangka yang terbuat dari metal untuk menopang atau menahan beban (biasanyatanah liat) agar tidak terjadi perubahan bentuk. Armature ini biasanya digunakan oleh pematung dalam proses modelling.
24. Blacu : kain yang terbuat dari kapas kemudian ditenun. Kain ini merupakan kain dasar dari kain mori dan pada umumnya berwarna putih. Jenis kain ini biasa dipakai untuk membuat kain batik
25. Background : latar belakang, entah pada saat pembuatan karya atau lukisan.
26. Barik : menurut KBBI, barik berarti garis-garis. Barik menyatakan keadaan dari permukaan suatu bahan, terlepas bagaimana warna atau penampakan bahan tersebut. Barik biasanya menampilkan sebuah kesan yang khas.
27. Batik : teknik menggambar menggunakan canting dan malam/lilin yang dicairkan di atas kain mori kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian tertentu.
28. Balance : keseimbangan. Biasanya ungkapan in digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan warna ataupun campuran bahan.
29. Benda kubistis : benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus.
30. Benda silindris : benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun silinder.
31. Benda geometrik : bidang yang dibuat secara matematis.
32. Bidang : luas atau wilayah permukaan dua dimensi dan dibatasi oleh garis.
33. Booth : stand pameran. 
34. Brightness : keadaan terang.
35. Brush : kuas.
36. Chiaroscuro : Pemahaman di dalam teknik lukis tentang teknik dan pembagian kualitas gelap terang.
37. Canting : Alat yang digunakan untuk membatik.
38. Canting Isen : Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang dan ornamennya.
39. Canting Reng-rengan : canting yang digunakan ketika pembuatan kerangka batik.
40. Canvas : kain terpal, atau lembar kain untuk melukis atau membuat karya seni digital.
41. Catchy : mudah diingat karena ada yang menarik.
42. Chrome : bahan berwarna kunign yang digunakan dalam cat, warna.
43. Circle : perkumpulan seniman (muda) yang nantinya ikut mendirikan pameran di exhibition.
44. Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang seniman dalam menggambarkan bentuk-bentuk alami.
45. Collab : kerjasama.
46. Colouring : pewarnaan.
47. Comic : komik.
48. Commision : komisi, menyediakan jasa pembuatan karya seni.
49. Community : komunitas.
50. Contrast : perbedaan, kontras.
51. Convention : acara pameran yang diramaikan oleh para seniman.
52. Costume : kostum, pakaian khusus pada karakter.
53. Crafts : keterampilan, seni rupa berupa keterampilan.
54. Creator : pencipta.
55. Customer : pelanggan.
56. Dimensi : Ukuran (Panjang, Lebar, Tinggi)
57. Dekorasi : Sebuah seni dalam merias atau memperindah suatu objek hasil karya seni, bangunan, benda atau objek lainnya sesuai dengan keinginan.
58. Desainer : Orang yang ahli dalam bidang seni grafis/fashion
59. Desain : Kegiatan merancangan ataupun pola dari karya seni dua ataupun tiga dimensi ataupun mengolah seluruh unsur karya seni menjadi sebuah wujud karya seni.
60. Doodle : coretan, gaya gambar yang hanya asal-asalan.
61. Digitize : mendigitalisasikan.
62. Distorsi : Ketidaksesuaian atau penyimpangan sebuah karya seni dari bentuk alamiahnya. Biasanya melebih-lebihkan bentuk alamiahnya atau hanya menonjolkan bagian yang ingin ditonjolkan (tidak keseluruhan).
63. Display : Sususan atau tataan dari hasil karya seni yang akan dipamerkan.
64. Drawing pen : pena untuk menggambar.
65. Dua dimensi : memiliki ukuran panjang dan lebar.
66. Dwimatra : Dua Dimensi atau memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar. 
67. Exhibition : pameran.
68. Exposure : cahaya.
69. Estetika : Sama halnya dengan Aesthetic yaitu keindahan yang sarat akan sensitivitas atau perasaan. 
70. Ecolin : Media untuk menggamabr atau melukis yang penggunaannya mirip dengan cat air.
71. Fade : kepudaran.
72. Fan-art : karya seni oleh penggemar.
73. Furniture : Benda-benda atau alat kebutuhan rumah tangga
74. Figure : Istilah bahasa inggris untuk menyatakan sebuah gambaran atau bentuk yang sesuai dengan objek. Contohnya ; Wujud Gambaran Manusia, benda mati, dll.
75. Figura : Bingkai/frame untuk lukisan atau foto biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan berbagai warna.
76. Flat design : rancangan yang datar atau polos sehingga tampak minimalis dan clear.
77. Flat lays : pengambilan gambar dari atas objek yang dibaringkan.
78. Floral : berkenaan dengan bunga.
79. Full body : tampak keseluruhan badan.
80. Gambar Ilustrasi : Gambar yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu, seperti kalimat atau naskah agar dapat dengan mudah dipahami. Gambar Ilustrasi biasanya banyak terdapat pada buku anak-anak ataupun buku ilmiah yang membutuhkan banyak gambaran sebagai penjelasan agar mudah dipahami. 
81. Gladi Bersih : Pengujian terakhir atau latihan terakhir sebelum pelaksanaan sebuah acara
82. Gliserin : Cairan kental yang tidak berwarna dan mempunyai rasa manis jika dicicipi. Gliserin biasanya digunakan dalam sabun dan produk kecantikan lainnya seperti lotion. Gliserin ini berasal dari bahan-bahan alami.
83. Headshot : menampilkan bagian atas (kepala) saja.
84. Highlight : Ungkapan dalam bahasa inggris yang menyatakan suatu bagian atau bidang yang paling mencolok (biasanya ditandai dengan warna yang lebih terang dibandingkan warna pada bagian lainnya).
85. Hiasan kontemporer : motif hiasan diambil dari bentuk-bentuk baru atau masa kini.
86. Hiasan tradisional : motif hiasan yang digunakan secara turun temurun.
87. Hue : warna-warni.
88. Imajinasi : Kemampuan berpikir untuk membayangkan, mengkhayalkan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman.
89. Illustrator : Sebutan bagi orang yang ahli membuat gambar ilustrasi
90. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari tentang seni membuat arca.
91. Interior : Penataan bagian dalam sebuah ruangan atau bangunan.
92. Ilustrasi : Karya seni yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan sebuah situasi atau suasana, dimana suasana yang dimaksud dapat berupa kalimat (narasi), tarian dan lain-lain.
93. Inktober : tantangan menggambar menggunakan tinta setiap hari selama bulan Oktober.
94. JPEG/JPG : format gambar yang fullcolor, sehingga latar belakang tidak bisa transparan.
95. Kritik Seni : Penilaian atau justifikasi terhadap sebuah hasil karya seni. 
96. Komposisi : tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
97. Konte : Mirip dengan pensil yang berwarna hitam pekat dan berbahan lunak.
98. Kontemporer : Sebuah karya seni baru atau seni masa kini yang berlandaskan kebebsan berekspresi.
99. Kontras : Perbedaan yang mencolok antara satu bidang dengan bidang lain, biasanya identik dengan pemberian warna yang berbeda.
100. Keramik : Karya seni yang dibuat dari tanah liat kemudian mengalamai proses pembakaran sampai dengan suhu tertentu.
101. Konvensional : Karya seni yang dibuat berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukan namun tidak tertulis. Seperti Adat.
102. Kerajinan : Segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa, tetapi lebih ditekankan pada keterampilan tangan seniman.
103. Karya : Hasil / wujud dari realisasi ide atau pekerjaan.
104. Landscape : pemandangan alam, ukuran foto/gambar memanjang.
105. Layer : lapisan.
106. Layout : susunan, tata letak.
107. Line : garis.
108. Logo : logo/simbol
109. Membutsir : Kegiatan membuat karya tiga dimensi dengan bahan tanah liat dengan cara meremas bentuk tanah menggunakan tangan dalam keadaan masih basah. Contohnya patung, atau karya seni terapan seperti pot tanaman, asbak, dll.
110. Menggambar Ilustratif : Suatu kegiatan menuangkan ide/pikiran atau memperjelas tulisan/naskah menjadi sebuah gambar yang berfungsi sebegai alat untuk memperjelas maksudnya.
111. Menggambar Perspektif : Kegiatan menggambar sebuah objek yang sesuai dengan objek/bentuk yang sebenarnya sehingga hasil gambar terlihat memiliki volume. Menggambar Perspektif biasanya identik dengan titik mata/titik lenyap.
112. Menggambar bentuk : Kegiatan Menggambar objek yang ada disekitar dengan tepat atau sesuai dengan aslinya.
113. Model : Sebuah objek (dapat berupa mahluk hidup atau benda mati) yang menjadi contoh untuk digambar/dituangkan kedalam bentuk karya seni.
114. Motif : corak. 
115. Moi Indie : gaya lukis melebih-lebihkan (membuat lebih cantik).
116. Non-Figuratif : Kebalikan dari figuratif, atau bisa diarrtikan sebagai sebuah karya seni yang menggambarkan suatu objek sesuai dengan asleinya, namun hanya sebatasa perpaduan antara garis dan bidang ataupun titik.
117. Non Realistis : Kebalikan dari realistis, atau bisa diartikan sebagai sifat sebuah karya seni yang sangat imajinatif sehingga keluar dari realitas/kenyataan yang ada dibumi atau disebut fiktif.
118. Objek : Sebuah wujud yang ada dalam sebuah karya seni.
119. Originalitas : Keaslian dari hasil karya seni yang dibuat.
120. Original character : karakter/tokoh buatan/ciptaan sendiri.
121. Ornamen : Komponen-komponen yang menghiasi/membangun sebuah karya seni.
122. Perspektif : Sudut pandang bagaimana objek yang dituangkan kedalam karya seni terlihat pada mata manusia.
123. Patung : Sebuah karya seni tiga dimensi yang dibuat berdasarkan objek nyata atau imajinasi seniman. Patung bisa terbuat dari berbagai bahan seperti, tanah liat, kayu, batu, besi, kaca, dll.
124. Painting : lukisan/melukis.
125. Proporsi : Kesimbangan antara dua hal. Misalkan proposi antara dua warna yang digabungkan untuk membuat sebuah warna baru.
126. Paten : Hak ekslusif yang diberikan kepada seorang penemu atau pencipta karya.
127. Pigmen : Zat warna yang dapat dilarutkan oleh pelarut seperti minyak, air, dll.
128. Polikhromatik : Sebutan untuk campuran dari warna-warna murni.
129. Poster : Karya seni yang di dalamnya memuat ajakan atau himbauan atau pengumuman sebuah acara.
130. Pop Art : Gaya dalam karya seni yang menggambarkan sebuah budaya yang berkaitan dengan dunia hiburan, komersial, dll.
131. Persepsi Apresiatif : Sebuah kegiatan memandang atau menikmari karya seni sambil melakukan penilaian.
132. Palet : Sebuah alat yang digunakan untuk menaruh berbagai warna (cat). Bentuknya seperti lempengan / perisai dan dapat terbuat dari plastik ataupun bahan lainnya. 
133. Proporsi : kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.
134. Raffle : penjualan dengan sistem undian, undian.
135. Realism : aliran seni rupa yang menyerupai kenyataan, namun lebih menekankan suasana.
136. Realitas : Kenyataan.
137. Relief : Merupakan sebuah karya seni tiga dimensi yang diukir atau ditulis/digambar di atas batu.
138. Relief datar : Relief yang tidak terlalu tebal dari dasar bidangnya.
139. Relief Tembus : Relief yang sengaja dilubagi pada bagian-bagian tertentu.
140. Relief Tinggi : Relief yang cukup tebal dari dasar bidangnya.
141. Realistis : Bersifat nyata.
142. Renaissance : usaha membangkitkan kembali kebudayaan Yunani dan Romawi.
143. Saturation : pembasahan, sehingga warna menjadi kontras jika ditingkatkan.
144. Seni : penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat atau mendengarnya.
145. Seni grafis : Salah satu aliran seni rupa yang hasil karyanya melalui proses cetak baik itu di atas kertas, ataupun sejenisnya.
146. Seni rupa murni : Seni rupa yang menekankan pada nilai ekstetika. Contohnya Lukisan, kaligrafi, dll.
147. Seni rupa terapan : Seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Contohnya Dekorasi, Busana, dll.
148. Seni rupa : Sebuah cabang dari kesenian yang hasilnya membentuk sebuah objek dan menggunakan media seperti batu, kertas, kayu, serta memiliki bahan-bahan tertentu untuk dapat mewujudkannya.
149. Simetris : memiliki dua bagian sisi yang sama.
150. Stilasi : Mengimprovisasi sebuah bentuk dari bentuk aslinya tanpa menghilangkan identitas bentuk aslinya.
151. Sablon : sebuah teknik untuk mencetak hasil gambar menggunakan tinta di atas media yang kita kehendaki. Bisa di atas kain, kertas, tembok, dll.
152. Shade : bayangan.
153. Shape : bentuk (geometri).
154. Share art : membagikan atau memamerkan karya seni.
155. Simetri : keseimbangan yang sama.
156. Stilasi : bentuk gambar (tumbuhan, manusia, binatang, benda) yang digayakan.
157. Style : gaya.
158. Sketsa : Gambaran/rancangan kasar yang berfungsi sebagai kerangka ketika menggambar/melukis.
159. Tints : Deretan warna yang dianggap cerah / terang.
160. Tone : Deretan nada dari warna.
161. Tekstur : Bentuk atau nilai raba sebuah permukaan.
162. Teknik dussel : teknik menggambar dengan cara menggosokan sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis.
163. Teknik pointilis : teknik menggambar/melukis menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
164. Trimatra : Karya seni tiga dimensi.
165. Tonil : Sandiwara.
166. Tembikar : Sebuah karya seni tiga dimensi yang terbuat dari tanah liat.
167. Template : pola yang sudah disusun.
168. Texture : teksture, rasa bahan atau rasa permukaan.
169. Theme : tema, ide pokok.
170. Tiga dimensi : memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
171. Tint : warna yang lembut.
172. Trimatra : karya seni rupa tiga dimensi.
173. Tutorial : alat bantu mengajar, entah itu buku atau gambar digital
174. Typeface : bentuk huruf cetakan.
175. Typography : tipografi, seni huruf.
176. Unik : Memiliki ciri khas, atau beda dari yang lain.
177. Unitary : Warna dasar (Merah, kuning, hijau, biru)
178. Vector : gaya gambar flat yang terdiri dari sususan bentuk geometri.
179. Vintage : model lama yang sudah diproduksi pada masa lalu.
180. Wallpaper : kertas dinding atau latar.
181. Washitape : pita Jepang yang beragam pola atau motif untuk dekorasi.
182. Watercolor : pewarna dengan campuran air.
183. Watermark : cetakan pada gambar sebagai tanda karya asli buatan sendiri.
184. Webtoon : komik yang dapat dibaca lewat website, komik khas Korea.
185. Whimsical : penuh dengan gagasan aneh.
186. WIP (work in progress) : keadaan di mana karya masih dalam proses pembuatan.
187. Workshop : sanggar kerja.
188. Workspace : ruang kerja.
189. Zig Zag : Motif atau pattern dengan komponen garis yang berliku-liku.

ssumber : 

https://ilmuseni.com/seni-rupa/istilah-istilah-dalam-seni-rupa

https://medium.com/chiilea/istilah-istilah-dalam-seni-rupa-masa-kini-b47e02271421

http://jejemaolana22.blogspot.com/2014/03/istilah-istilah-dalam-seni-rupa.html